Selasa, 18 November 2008

Systematic Theology Introduction

BAB I

TEOLOGI SISTEMATIKA

A. PROLEGOMENA

A. Pemahaman Istilah ‘Teologi’ dan ‘Teologi Sistematika’

1. Istilah ‘Teologi’

Istilah ‘teologi’ secara etimologis mrupakan gabungan dari dua kata Yunani, Theos artinya ‘Allah’ dan logos artinya ‘perkataan’,’ekspresi rasional’ atau buah pikiran. Jadi pemahaman menurut istilah,’teologi’adalah uraian atau penafsiran rasional tentang Allah.

2. Istilah ‘Sistematika’

Istilah ‘sistematika’ berasal dari kata Yunani, sunistrano artinya mengumpulkan atau mengorganisasikan menjadi sebagai suatu kesatuan yang utuh. Studi tentang Allah dalam hubunganNya dengan dunia dan manusia dapat diorganisasikan sebagai suatu kesatuan yang utuh secara sistematis. Istilah ‘sistematika ’ menunjuk kepada suatu tingkatan yang cukup tinggi dalam hal integrasi, konsistensi dan kesesuaian dalam pernyataan – pernyataan dengan fakta – fakta. Istilah ’sistem’ systema dapat menggambarkan tentang anggota – anggota dari satu persekutuan jemaat, sama dengan konsep soma dalam Perjanjian Baru, yang menunjuk kepada gereja sebagai satu ’tubuh’ dari orang – orang percaya.

B. Beberapa Definisi ‘Teologi’ atau ‘Teologi Sistematika’.

1. “Teologi adalah pengungkapan, penyusunan dan penyampaian kebenaran – kebenaran tentang Allah.”

(Charles C. Ryrie, 1986)

2. ”Teologi adalah ilmu pengetahuan tentang keberadaan Allah secara esensi dan hubunganNya dengan alam semesta ciptaanNya sebagaimana dinyatakan di dalam Alkitab.”(P.B Fitzwater, 1948).

3. ”Teologi merupakan ilmu pengetahuan tentang Allah dan hubunganNya dengan alam semesta.”(Henry C. Thiensen, 1983).

4. ”Teologi adalah pengetahuan yang sitematis tentang Allah, yang melalui Dia dan kepada Dia dapat ada segala sesuatu itu.” (Louis Berkhof, 1984)

5. Teologi sistematika merupakan ”ilmu pengetahuan tentang Allah...sesuatu ikhtisar tentang kebenaran agama yang disusun secara ilmiah atau suatu intisari filosofis dari semua pengetahuan agama.” (W. Lindsey Alexander).

6. Teologi Sistematika merupakan ”ilmu pengetahuan tentang Allah dan tentang hubungan antara Allah dan alam semesta.” (A.H Strong).

7. Teologi Sistematika adalah ”penyusunan fakta – fakta Alkitab, dan penegasan kebenaran – kebenaran prinsipal dan kebenaran umum dari semua fakta yang terlibat.”(Charles Hodge)

8. Teologi Sistematika adalah ”suatu ilmu pengetahuan yang dihubungkan dengan yang Tak Terbatas dan Terbatas, dengan Allah dan Alam Semesta.”(W.G.T.Shedd).

9. Teologi didefinisikan sebagai ”keseluruhan pengetahuan adikrodati yang objektif lagi kritis dan disusun secara metodis, sistematis dan koheren... menyangkut hal-hal yang diimani sebagi wahyu Allah atau berkaitan dengan wahyu itu.”(Nico Syukur Dister OFM).

Semua pendefinisian ini kurang memadai untuk dapat memberi pengeretian secara komprehensif. Lewis Sperry Chafer mengemukakan suatu definisi yang lengkap dan menyeluruh, sebagai berikut:

”Teologi Sistematika dapat didefinisikan sebagai pengumpulan, penyusunan secara ilmiah, perbandingan, pengungkapan dan pembelaan semua fakta dari keseluruhan atau setiap sumber yang berhubungan dengan Alla

Silabus Journey of A Leader

H I T S

HARVEST INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY

Program Master of Arts (MA) in Christian Leadership

Text Box: SILABUS  S-2  ON CAMPUS Matakuliah: Journey Of A  Leader (ML6333)

Visi & Misi

HITS memiliki Visi & Misi untuk mempersiapkan pemimpin abad 21, yang terdidik, terlatih, terampil, berkarakter istimewa, memegang teguh standard firman Tuhan, sehingga siap melayani dengan dedikasi yang tinggi dalam pelayanan dan pekerjaan di gereja, keluarga, komunitas dan bisnis. HITS memiliki komitmen untuk membangun kepemimpinan di atas firman Tuhan, mengembangkan peserta didik dalam kemampuan akademis yang tinggi dan kepakaran untuk menghadapi dunia dengan segala problematikanya.


Deskripsi

Matakuliah ini akan membahas tentang pembentukan seorang pemimpin, prinsip-prinsip, sifat-sifat dan perilaku kepemimpinan, dan bagaimana seorang pemimpin mencapai keberhasilan-keberhasilan. Peserta didik akan diajak untuk melihat apa yang Tuhan sudah tanamkan dalam hidupnya dan bagaimana mengembangkannya agar supaya kepemimpinannya lebih efektif. Peserta didik juga akan diajak untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja sepanjang hidupnya melalui proses school of life, fase-fase pengembangan kepemimpinan, bagaimana mendapatkan benefit dari proses ini, dan bagaimana mengembangkan diri melalui setiap proses yang akan dialami di masa depan. Kelas ini didesain supaya masing-masing peserta didik belajar dari hidupnya sendiri. Interaksi dan diskusi kelompok akan membantu pemahaman konsep-konsep baru. Kesungguhan siswa untuk merefleksikan kehidupannya dan berpartisipasi dalam diskusi kelompok menentukan seberapa banyak manfaat yang didapatkan dari kelas ini.

Tujuan Matakuliah

1. Peserta didik mengerti tentang pembentukan sorang pemimpin, prinsip-prinsip, sifat-sifat dan perilaku kepemimpinan, serta keberhasilan-keberhasilan seorang pemimpin.

2. Peserta didik mengerti konsep giftedness, sehingga ia dapat mengembangkannya lebih lanjut, dan di kemudian hari ia akan menjadi pemimpin yang lebih efektif.

3. Peserta didik mengerti proses yang sudah Tuhan lakukan dalam kehidupan siswa sampai hari ini, bagaimana mendapatkan benefit dari school of life, dan pengembangan apa yang Tuhan akan lakukan sehingga ia akan manjadi seorang pemimpin yang memiliki pengaruh yang maksimal.

4. Membantu proses pengembangan kepemimpinan dalam diri orang lain, dengan menganalisa giftedness yang ada dalam dirinya serta menggunakan konsep garis waktu, sehingga orang tersebut dapat bertumbuh menjadi pemimpin yang efektif.


Program Keahlian Khusus

Dari beberapa macam keahlian khusus yang ada, pengajar Anda telah mengidentifikasikan bahwa hal-hal berikut ini banyak dipengaruhi oleh mata pelajaran ini:

· Kritik dan adaptasi terhadap situasi-situasi yang membutuhkan kepemimpinan.

Profil pemimpin pelayanan yang menerapkan pemikiran yang kritis dan keahlian untuk masalah-masalah praktis yang berhubungan dengan kehidupan dan pelayanan dengan hasil yang inovatif merupakan hal yang bisa diformulasikan dan diterapkan. Pemimpin yang demikian berakar dalam pelayanan yang Alkitabiah, teologis dan filosofis serta sanggup untuk membedakan, memproses, mengintegrasikan, memfasilitasi, mendesain dan menerapkan pelayanan yang memuliakan Allah dan menjawab kebutuhan orang-orang (Kisah Para Rasul 6:2-4)

· Menggabungkan berbagai solusi teoritis dan Alkitabiah.

Profil pemimpin pelayanan yang menerapkan metode eksegetik dan hermenutik yang tepat dalam lingkungan kehidupan kontemporer yang sedang dihadapi pemimpin. Pemimpin yang demikian mengambil berbagai sumber daya, dasar dan keahlian-keahlian yang Alkitabiah, historis, dan teologis bagi pengembangan perspektif iman yang relevan, memupuk pertumbuhan rohani bagi dirinya dan orang lain dan mempraktekkan pelayanan-pelayanan dalam bentuk-bentuk yang beraneka macam (1 Timotius 2:15; 2 Timotius 3:16)

· Mengkatalisasi pembaharuan dan perubahan dalam pelayanan.

Profil pemimpin pelayanan dengan orientasi pada pemecahan dalam konteks pelayanan di mana tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan membutuhkan respon yang kreatif. Situasi-situasi yang demikian seringkali diperhadapkan pada ketegasan, kecerdikan, pembaharuan dan resolusi. Yang mendasari sikap seperti ini adalah perpaduan antara input, keahlihan, dan kreativitas dari orang lain. (Filemon)

· Menerima secara profetis panggilan pelayanan yang bersifat lokal dan global.

Profil pemimpin pelayanan yang memahami panggilan pelayanan dengan sikap dan kemampuan yang terkandung di dalamnya. Pemimpin yang demikian mengetahui karunia-karunia yang dimilikinya beserta implikasi bagi dirinya, keluarga, gereja, komunitas, sosial dan dunia. Pelayanan seseorang berhubungan dengan keutuhan dari mandat kebudayaan dan penebusan yang Alkitabiah. (1 Timotius 3: 1-15; Titus 1: 5-9; 1 Petrus 5: 1-11; Matius 24:14; Matius 8:18-20).


Nilai-nilai Dasar

· Berkomitmen pada kemampuan Alkitabiah, teologis dan hermenutis yang utuh, yang memprioritaskan Alkitab sebagai Firman yang diinspirasikan oleh Allah dan menghasilkan “penafsiran yang tepat” dari teks-teks Alkitabiah.

· Berkomitmen pada pembaharuan dalam gereja, yang menyadari dan mendukung ekspresi karunia Roh Kudus dalam pengalaman seseorang, pelayanan dan misi saat ini.

· Berkomitmen pada pengembangan kepemimpinan Kristen, yang menyadari bahwa pengembangan kepemimpinan Kristen membawa perubahan pada kehidupan masyarakat.

· Berkomitmen pada penginjilan dunia, yang sebagai mandat Alkitab yang utama, merupakan bagian paling inti dari misi orang-orang Kristen.

· Berkomitmen pada pembentukan kerohanian dalam komunitas Kristen yang mengakui bahwa karakter ilahi dan integritas pribadi menjadi dasar utama untuk membangun pelayanan semua orang Kristen.

· Berkomitmen pada persiapan pria dan wanita sebagai pemimpin yang berhati hamba melalui pelatihan praktis bagi peran yang bervariasi sesuai dengan panggilan mereka.


Kepustakaan

Buku Utama:

1. Perjalanan Menuju Sukses (John C. Maxwell)

2. Memimpin Semenjak Usia Muda (John C. Maxwell)

3. The 7 Habits of Hightly Effective People (Stephen R. Covey)


Buku Penunjang:

1. Sepuluh Besar Kesalahan yang Dibuat Para Pemimpin (Hans Finzel)

2. Moses on Management (David Baron)

3. Visi Seorang Pemimpin (Bob Gordon)

4. The Power of Vision (George Barna)

5. Be All You Can Be (John C Mazwell)

6. Courageous Leadership (Bill Hybels)

7. Kepemimpinan Rohani (Oswald Sanders)

Tugas

1. Membuat Sebuah paper utama tentang perjalanan seorang tokoh dalam Alkitab yang menjadi pemimpin berhasil. Unsur-unsur yang perlu diungkapkan adalah: latar belakang keluarga, panggilan, visi, bidang yang ditangani, sifat dan perilaku kepemimpinan, keberhasilan yang dicapai, dan evaluasi anda terhadap kekuatan dan kelemahan pemimpin tersebut. (Ketik 2 spasi dalam 15-20 halaman kertas kuarto dengan size fonts 12).

2. Mengadakan wawancara dengan seorang pemimpin Kristen (pemimpin gereja, lembaga gerejawi, lembaga non gerejawi) dana menuliskannya dalam sebuah Laporan Wawancara, dengan memperhatikan unsure-unsur pada poin 1 tugas ini. (Ketik komputer 2 spasi 8-10 halaman kertas kuarto).

3. Menulis Kesaksian Pelayanan/Pekerjaan Anda sendiri dengan dengan memperhatikan unsusr-unsur pada point 1 tugas ini. (Ketik komputer 2 spasi 8-10 halaman kertas kuarto).

4. Seluruh tugas dikumpulkan pada bagian Administrasi Akademik paling lambat tanggal 30 Juli 2004.

Dosen.

DR. Arnold Tindas

KURIKULUM PROGRAM M.Th.






DARI PROGRAM S1 TIDAK SEBIDANG

KURIKULUM INTI BERDASARKAN KMA 535 / 2001

NO NAMA MATA KULIAH SKS

1 Filsafat Ilmu 2

2 Metodologi Penelitian & Analisis Data 2

3 Manajemen Gereja 2

4 Administrasi Gereja 2

5 Analisis Masalah-Masalah Manajemen & Adm.Gereja Kontemporer 2

6 Tesis (Rekonstruksi 2 sks) 8

7 Kepemimpinan Kristen 2


Total sks 20






KURIKULUM INSTITUSIONAL

NO NAMA MATA KULIAH SKS

1 Dinamika Perubahan 2

2 Teologi Tuaian untuk Pertumbuhan Gereja 2

3 Teologi Sistematika II 2

4 Pelayanan Kuasa 2

5 Komunikasi yang Kreatif 2

6 Etika Kristen dalam Kepemimpinan 2

7 Pengembangan Kepemimpinan dalam Diri Sendiri 2

8 Perjalanan Seorang Pemimpin 2

9 Kepemimpinan VIP untuk Abad 21 2

10 Pengantar Psikologi & Konseling Kristen 2


Total sks 20






KURIKULUM MATRIKULASI KMA 535 / 2001

NO NAMA MATA KULIAH SKS

1 Pengantar Perjanjian Lama 3

2 Pengantar Perjanjian Baru 3

3 Bahasa Ibrani 3

4 Bahasa Yunani 3

5 Sejarah Gereja 2

6 Teologi Alkitab 3

7 Pengantar Sosiologi Agama 2

8 Pengantar Musik Gerejawi 2

9 Hermenetika 3

10 Pengantar Teologi Sistematika 3

11 Teologi Sistematika I 3

12 Etika 3

13 Misiologi 2

14 Pendidikan Agama Kristen 2

15 Homelitika 3

16 Konseling Kristen 2


Total sks 42 82 SKS